Minggu, 18 September 2016

CHAPTER II
Perjalan terus dilakukan dan setiap tempat yang mereka datangi terdapat manusia yang merupakan penghuni bumi, setiap ras-ras  manusia yang mereka dapati akan ditahan, ditawan, untuk dijadikan tumbal pembuatan gerbang berikutnya yang akan menjadi penghubung antara dunia Orc dan Azeroth yang mana seluruh pasukan Org akan masuk ke dunia baru yang mereka impikan dan menumpas siapa saja yang menghalangi mimpi tersebut . akhirnya Guldan sang pemimpin meneukan lahan yang luas yang dirasanya cocok untuk membangun gerbang raksasa penghubug dua dunia. Batu- batu besar mulai bertumbukan, otot- otot besar para Orc bereaksi, jeritan para thanan dalam jeruji bambu yang siap menjadi tumbal menggema, gerbang raksasa mulai terliht bentuknya, namun tentu saja para Orc tetap berekspedisi mengelilingi dunia yang terasa awam bagi mereka. Ssstt, ssst, ssstt, stsstts, sssttt, jejek kai para Orc membuat reumptan bersuara, salah satu tim ekspedisi Orc sedang berjalaan di dalam hutan tropis , melihat- lihat keadaan disekitar mereka.
Salah satu wizard ulung yang masih pemula memberitahukan apa yang baru saja dia lihat, ya tentu saja sang penyihir muda ii mengatahui akan kedatangan para Orc melalui salah satu korban yang tewas yang dia temukan dipdang rumput kemarin sore, da tent saja hl ini akn dieritahukan kepada san raja Azerth, sesampainy disana sang raja langsung memerintahkan para  Gurdian dan bebrapa tentara untuk melihat keadaan yang sebenarnya, para Guardian yang terdiri dari dua orang dan tentara ini menelusuri hutan yang ada diwilayah  Pretoria bagian selatan Azeroth, mereka erjalan dengan penuhkehati- hatian didalam hutan, suatu saat mereka terdiam sejenak, ‘bukkk’ tiba- tiba seorang tentara didepan tewas dilempari batu besar yang berukuran tujuh kali besra manusia, dan beratnya sekitar seekor gajah, para Guardian dan tenara Azeroth bersip siaga dengan pedang dan temeng yang mereka punya,’dddarrrrr’, satu tentara Azeroth mati lagi, ‘bbuungg’, ini merupakan yang kedua, para tentara Azeroth nampaknya tidak mampu menghadapi para Orc yang berbadan besar yag keluar satu- persatu dari phon, semak- semak, dan dibalik batu, ditambah lagi didalam pasukan ekspediasi Orc tersebut terdapat sang pemimpin suku Frostwolf, Durotan yang sangat kuat dan perkasa, tapi para Guardian nampaknya masih bisa menahan serangan demi serangan dari para Orc. ‘chhingg, chhinng, chiiing, chhingggg,’ pedak prak dari sang Gurdian berhadapan dngn kuku para Orc yang berasa dari hewan vertebrata di dunia Orc, pertarungan sengit berlangsung, memuat burung- burung bertebrangan dari dalam hutan, setelah lam bertarung Mendiv sang Guardian berkemampuan sihir datang, para tentara masuk kedalam pelinding yang dibuat oleh Mendiv, sedankan sang Gurdian ....... masih bertarung dengan salah satu Orc ‘ssssiiiik’ pedang sang Gurdian berhasil menembus kulit teba salah satu Orc setelah itu .............. langsung masuk kedalam shield tadi,..................... seberkas cahaya keluar dari dlam tenah berbentk seperti patahan lempeng membuat para Orc yang berwarna hiaju (telah dimasuki ekuatan gelap Guldan) langsung jatuh, menjerit- jerit kesakitan, dan mati menjadi debu, Durotan yng masih suci dari sihir Guldan tentu saja aman dan melarikan diri bersama Orc lain yang masih selamat.

‘daasss’, mantara Mendiv lanngsung membawa para tentara yang masih selamat dan Guardian ke kerajaan Azeroth dengan skejap. Raja langsung mengumpulkan para pemikir strategi, untuk membuat rencana pertahanan untuk menghadapi para Orc. Raja Azeroth mengirimkan pesan kepada para penghuni lagit petama agar dapat membantu mereka dalam pertarungan mereka, namun tentu saja mereka tidak langsung percaya dengan hal trseut, karena sangat tidak mungkin ada makhluk yang dapat berpindah dimensi secara massal seperti itu. Raja un bingng apa yang harus dilakukanya, dalam kebingungn yang dialami oleh Raja, suatu saat tentara Azeroth menangkap seorang Orc wanita yang kemudin dijadikn tawanan. Ini merupakan kesempatan besar bagi Azeroth untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh bangsa Orc. “Garena apa yang diinginkan oleh bagsamu??” tanya sang permaisuri Azeroth”tolong jawab aku!!”, tapi tentu saja tidak semudah tu Orc wania ini menjawab pertanyaan yang dapat menghancurkan impian bangsanya.

Rabu, 14 September 2016

HIDROGIA



CHAPTER I
NEW CONSPIRATION

 Pada suatu era dimana hidup para makhluk mirip manusia namun meiliki postur yang lebih besar dan memiliki kesan lebih menyeramkan, setiap hari mereka melakukan kegiatan sesuai adat dan tradisi dari nenek moyang mereka, berkelahi pertarungan antar suku, ya itulah kebiaasaan mereka. Para makhluk ini dikenal dengan sebutan orc, suatu bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku-suku yang berbeda, setiap suku memiliki gengsi dan prinsip masing-masing. Setiap harinya bangsa ini selalu mellui hari-harinya dengan dasar hukum dari nenek moyang, bangsa ini juga terkenal karena loyaitas dari bangsa ini, tapi semuanya berubah saat muncul salah satu orc yang berasal dari shadow council dia merupakan pemimpin shadow counci yakni sebuah kelompok yang menguasai sihir hitaml yang licik dan ambisius, Guldan namanya. Ia datang dan emberikan konspirasi baru terhadap pemikran suku-suku orc yang masih membertahankan tradisi nenk moyang mereka, dia berkata bahwa sebenernya dunia orc yang mereka tiggali sekerang ini sudah tua dan mereka perlu mencari dunia yang baru, awalnya para orc yang lain tidak peduli dengan perkataan guldan, namun dengan kekuata sihirnya yang sangat kuat yang kemudia dipertunjukkan didepan para orc lain membuat mereka terpukau dan meresa sangat yakin dengan apa yang dkatakan oleh Guldan, akhirnya dengan ilusi tentang dunia baru yang dia tampakkan pada diri para orc membuat mereka percaya tentang apa yang dikatan oleh Guldan dan tanpa ragu mereka mulai mengikuti Guldan.
Tujuan  para Orc berubah, mereka melaksanakan semua apa yang diperintahkan dan yang direncanakan oleh Guldan. Sbah gerbang besar sedang dibuat oleh ribuan Orc yang berasal dari berbagai suku berbeda, tentu saja gerbang ini dibuat sebagai gerbang penghubung kedunia baru yang akan mereka tinggali, dunia ini sangat tentram sehigga menjadi incaran Guldan untuk dijadikan tempat tinggal baru bagi para Orc. Batu demi batu besar diangkat oleh para Orc, semakin lama gerbang yang diimpikan mulai terlihat, namun untuk membuka gerbang tersebut Guldan memerlukan roh dari mkhuk hidup, karena halinilah para Orc yang lemah akan menjadi tumbal. Banyak tumbal telahdikumpulkan, gerbang pun tidak lama lagi akan siap digunakan.
Berbagai macam suku  Orc yang mengikuti siasat Guldan ini salah satunya adalah suku Frostwolf yang meiliki pemimpin bernama Durotan, pemimpin suku ini sangat terkenal dikalangan suku-suku Orc yang lain, dia memiliki seorang istri bernama Draka yang sedang hamil, ini merupakan pewaris kepemimpinan Durotan pertama karena jika bayi ini lahir maka akan menjadi anak pertama dari sang kepala suku.
Akhirnya gerbang pun telah selah akhirnya impian yang dijanjikan oleh Guldan telah didepan mata, para tumbalpun siap digunakan. ‘Wuuuushhhhhhh, Wuuussshhhhh’ suara angin sekitar terdengar mengumpul pada suatu tempat, kerikil –kerikil bergetar, semua raga terpaku pada sebuah kekuatan besar yang sedang dikerahkan kearah gerbang , batu- batu penyokong gerbang bergetar,  fel hijau mulai terlihat membidangi gerbang besar yang kokoh tersebut, gerbang dunia baru elah terbuka, para Orc satu persatu masuk kedalam gerbang, termasuk Durotan dan istrinya Draka yang sedang mengandung anak pertama mereka. “pegang tanganku” kata Durotan pada istrinya saat mereka memasuki gerbang. Ruang gelap, ya disitulah mereka sekarang para Orc sedang melayang- layang didalam kegelapan tanpa jelas kemana mereka akan sampai.”Daaarrrr” sampailah mereka ketempat yang mereka tuju, planet yang masih hijau rindang serta segar udaranya, rasanya mereka berada di surga dibanding saat berada dinegeri mereka. Makin percaya mereka tentunya kepada Guldan, namun impian mereka tentu saja tidak langsung tercapai karena mereka harus memastikan bahwa mereka aman diplanet ini. “ahhhh, aaahhh!!” Dalam perjalanan menelusuri dunia yang baru mereka kenali ini terdengar suara kesakitan dalam rombongan para Orc ini, ternyata Draka istri Durotan sedang tergeletak dibelakang sambil mengelus- ngelus perutnya yang sedang mangandung anak pertama mereka, para Orc berkumpul, tentunya sang suami Dorutan datang mendekati Draka istrinya. Draka terus merengek keskitan, akhirnya datang sang pemimpin Guldan yang mendkati Draka kemudian menarik bayi yang sedang berada didalam perut Draka dengan kekuatan sihirnya. “hhheeehhhhh, mhmmmmm” suara bayi terdengar, anak Durotan yang pertama sekaligus pewaris kepemimpinan suku Frostwolf. Bayi yang awalnya berkulit seperti manusia tiba-tiba menjadi hijau karena diberi kekuatan dari Guldan yang gelap. Lahirnya bayi tersebut tentunya bukan akhir, perjalanan terus dilakukan oleh para Orc untuk mencari tahu tentang dunia baru ini, dunia yang dikenal sebagai ‘Azeroth’